GenPI.co Sultra - Kasus aktif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Kendari meroket dalam dua pekan terakhir.
Penambahan kasus yang cukup signifikan sejumlah 112, sehingga total saat ini menjadi 818 orang.
Wali Kota Kendari H Sulkarnain Kadir mengungkapkan, varian omicron seperti yang sudah banyak diketahui orang, diakuinya memang sangat cepat penyebarannya.
Namun, tingkat fatalitas diklaim tidak seperti saat terjadinya gelombang pertama dan kedua meskipun terjadi lonjakan kasus yang signifikan.
”Alhamdulillah, tingkat fatalitasnya rendah karena kalau kita membandingkan dengan delta kemarin, di angka ini kita sudah banyak yang bertumbangan,” ujarnya.
Sulkarnain menyebut, varian omicron sudah terdeteksi sejak awal Februari 2022.
Di mana pada 3 Februari, Satuan Tugas Penangan Covid-19 setempat mencatat kasus aktif sebanyak 12 dan meroket menjadi 818 kasus pertanggal 16 Februari 2022.
”Memang angkanya eksponensial padahal kasusnya baru pertama kita dapatkan di awal Februari lalu,” ucapnya.
Dia meminta kepada seluruh warga Kota Kendari bilamana merasakan kondisi tubuhnya kurang fit diimbau untuk tidak beraktivitas di luar rumah.
”Sementara untuk beristirahat di rumah dulu hingga kondisi tubuh dirasakan membaik,” imbaunya.
Sulkarnain menambahkan, meskipun terjadi lonjakan kasus yang sangat signifikan, masyarakat diimbau untuk tetap tenang.
”Masyarakat jangan panik. Tetap fokus terhadap protokol kesehatan dan percepat vaksinasi. Itu menjadi kunci kita bisa mengatasi situasi dan kondisi ini,” tutupnya. (ant)