GenPI.co Sultra - Pembangunan industri baterai di Kendari akan memberikan nilai investasi USD1 miliar atau Rp1,4 triliun.
Apabila rencana pembangunan tersebut terealisasi, maka nilai tersebut akan menjadi investasi terbesar di Kendari, Sultra.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Maman Firman Syah
”Apabila betul-betul maju dan jalan, ini akan memenuhi target investasi kita sekitar Rp1,2 triliun,” katanya.
Maman menjelaskan bahwa kehadiran investasi tersebut juga memberikan dampak positif dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
”Termasuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sultra yang diestimasi bisa mencapai Rp2,4 triliun,” jelasnya.
Sambung dia, pabrik industri baterai itu rencananya akan dibangun di lahan seluas 1.700 hektare.
Namun demikian, pada tahap awal baru 400 hektare kawasan yang akan dikelola.
”Khususnya pembangunan pabrik kimia pengolahan nikel,” sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, PT Kendari Kawasan Industri Terpadu bersama PT China Construction Yangtze River Indonesia pada 14 April 2022 lalu, telah melakukan perjanjian kerja sama.
Pembangunan industri baterai di Kendari itu diproyeksikan menyerap 80 persen tenaga lokal di Sultra. (ant)