GenPI.co Sultra - Lulusan SMK di Sulawesi Tenggara (Sultra) diharapkan langsung bekerja sesuai bidangnya setelah tamat dari sekolahnya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra Asrun Lio, Kamis (17/2).
Asrun mengatakan, SMK dilatih dan dididik di tingkat menengah untuk menghadapi dunia kerja.
”Tetapi meski disiapkan sebagai tenaga yang siap kerja, apabila tidak diserap oleh dunia usaha dan industri maka akan sia-sia,” katanya.
Maka dari itu pihaknya membuat gebrakan dengan melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah instansi dan lembaga nonpemerintah.
Di antaranya dengan Dinas Tenaga Kerja Sultra, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra, Balai Latihan Kerja Kendari dan Kamar Dagang dan Industri Sultra.
”Karena itu kita lakukan MoU guna mendukung SMK se-Sultra, khususnya SMK kemaritiman dan kelautan yang ada saat ini,” ungkapnya.
Menurut dia, SMK bermitra dengan dunia usaha dan industri adalah kemutlakan karena tidak ada lagi sekolah kejuruan yang tak bermitra dengan pihak ketiga.
”Pola pengembangan SMK bukan sekedar revitalisasi memenuhi standar pendidikan. Tetapi bagaimana mencarikan jalan keluar anak-anak kita agar mendapatkan pekerjaan saat lulus,” tegasnya.
Dia menerangkan, tujuan dari kerja sama agar sekolah kejuruan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi.
”Untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri baik skala daerah, nasional maupun internasional,” pungkasnya. (ant)