GenPI.co Sultra - Kepala Diskominfo Sultra Ridwan Badallah menanggapi video Gubernur Ali Mazi yang menyawer uang dari atas panggung.
Ridwan menyebut bahwa hal itu merupakan kegiatan yang positif dan bagian dari pergeseran tradisi mengikuti perkembangan zaman.
”Misalkan, dulu kalau kita mengirim surat pakai kertas, hari ini kita sudah bisa pakai hp,” sebutnya mencoba menjelaskan, Minggu (3/7).
Perubahan-perubahan tersebut seperti dilakukan Ali Mazi yang menyawer para penonton bukan dalam rangka gratifikasi.
”Hanya pergeserannya, kalau dulu ada orang pesta kita kasih uang dibungkus kertas dan disimpan di bawah pintu, karena pergeseran tradisi, percepatan semua, kadang masih dalam euforia langsung membuang begitu,” terangnya.
Dia mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan Gubernur Ali Mazi adalah sebagai bentuk pelestarian budaya yang sudah mengalami pergeseran.
”Itulah fenomena yang mau tidak mau harus kita terima,” ungkapnya.
Sambung dia, pihaknya tetap berlaku bijak dengan tanggapan dari masyarakat.
Ali Mazi hanya sebatas mengapresiasi masyarakatnya di Kabupaten Buton Utara dan memberikan hadiah dalam bentuk pemberian yang berbeda.
”Pemerintah Provinsi (Sultra) meminta maaf jika ada kekeliruan, tetapi yang pasti kami merasa apa yang dilakukan pak gubernur adalah hal yang benar,” tegasnya. (mcr6/jpnn)