GenPI.co Sultra - Guru Besar UHO Kendari, sebut saja Profesor Don Juan menampik tuduhan Senhia, 20, seperti dalam laporan polisi.
Don Juan menyebut, sikap yang ditunjukkan kepada mahasiswinya merupakan tindakan biasa.
Sama seperti dengan kebiasaan ketika menyapa orang-orang di beberapa tempat-tempat yang sudah maju.
”Saya terbiasa menyapa seseorang dengan pergaulan-pergaulan seperti sesekali biasa merangkul, tetapi saya tidak pernah merangkul perempuan,” kilahnya.
Dia pun mengaku heran dengan adanya laporan yang dilakukan Senhia.
Bahkan dirinya mengaku sempat menghubungi untuk menanyakan maksud Senhia.
”Saya juga sudah coba telepon, pertama aktif tapi tidak diangkat, keduanya sudah tidak aktif,” terangnya.
Don Juan mengatakan tak menyangka dengan perlakuan korban yang tega sampai mengadukan dugaan pelecehan kepada pihak kepolisian.
Dirinya membantah terkait tuduhan yang sampai nekat mencium korban.
Sebab, ketika dia duduk di samping Senhia selalu ada orang lain dan tidak pernah berdua saja.
”Saya tidak pernah, masa mau melakukan yang begitu. Sangat-sangat berlebihan,” ucapnya.
Diketahui, seorang mahasiswi cantik di UHO Kendari Senhia diduga dilecehkan oleh oknum dosen bergelar profesor.
Sang dosen sebut saja Don Juan, diduga melakukan pelecehan terhadap gadis 20 tahun itu.
Tak pelak, Senhia melaporkan aksi mesum Don Juan ke kantor polisi.
Diduga Don Juan melakukan pelecehan terhadap Senhia di Kompleks perumahan dosen, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Korban mengaku, perlakuan tak mengenakkan itu sudah terjadi dua kali.
”Dia langsung lepas maskerku baru dia cium pipiku,” kenangnya, Rabu (20/7). (mcr6/jpnn)