GenPI.co Sultra - BMKG mengimbau warga Sultra mewaspadai potensi bencana dampak cuaca ekstrem yang berlangsung sepekan ke depan.
Dampak curah hujan tinggi yang memicu bencana Hidrometeorologi seperti; banjir, tanah longsor, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Kondisi cuaca secara umum di wilayah Sulawesi diprakirakan hujan dengan intensitas ringan, kecuali Kota Kendari berpotensi hujan sedang.
Hal itu disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Kendari Sugeng Widarko, Selasa (26/7).
Sugeng menjelaskan, wilayah Sultra selama 26-30 Juli 2022 berpotensi terjadi cuaca ekstrem.
”Akibat dari curah hujan sedang hingga tinggi hingga berdampak pada risiko gelombang tinggi di perairan wilayah Sultra,” jelasnya.
Ungkap dia, terdapat beberapa wilayah perairan yang diprediksi terjadi gelombang ekstrem.
”Meliputi di perairan Menui Kendari, perairan Baubau, perairan Wakatobi, perairan Banggai bagian Selatan, Teluk Tolo, dan Laut Banda Timur Sultra,” ungkapnya.
Sugeng mengimbau masyarakat agar tetap memperbarui informasi dari BMKG.
”Instansi terkait juga bisa memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi untuk dapat dilakukan dengan baik,” imbaunya. (ant)