GenPI.co Sultra - Lembaga pendidikan madrasah di Sulawesi Tenggara (Sultra) didorong mengembangkan kewirausahaan, selain belajar ilmu agama Islam.
Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari La Ode Haji Polondu mengatakan, hal ini diperlukan guna menghadapi tantangan masa depan.
Polondu menerangkan, pada dasarnya madrasah mengajarkan tentang agama Islam dan melatih keahlian siswa dengan kompetensi SDM unggul dan berdaya saing.
”Merujuk pengertian itu, madrasah mesti meningkatkan pengembangan kewirausahaan bagi peserta didiknya untuk kesiapan menghadapi segala tantangan hidup,” jelasnya.
Dia menyampaikan, dunia pendidikan madrasah dapat memerankan penanaman pendidikan yang berhubungan dengan sosial ekonomi khususnya kewirausahaan.
”Sehingga dapat memberi manfaat dan jalan keluar mewujudkan santri dengan jiwa usaha (entrepreneurship), mandiri dan produktif dimasa mendatang,” terangnya.
Dia mengungkapkan, landasan teologis berwirausaha sangat penting karena kewirausahaan diartikan sebagai kemandirian.
”Dalam ajaran Islam menyebutkan jika amal yang paling baik adalah pekerjaan yang dilakukan dengan cucuran keringat sendiri,” ungkapnya, Sabtu (19/2).
Imbuh dia, pengembangan kewirausahaan di madrasah bisa diawali dengan penumbuhan minat siswa.
”Madrasah bisa membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan potensi daerah dan minat pasar sesuai dengan ilmu teknologi,” pungkasnya. (ant)