GenPI.co Sultra - Perekonomian Sultra pada Triwulan II 2022 tumbuh positif 6,09 persen. Hal itu disampaikan Kantor Perwakilan Bank Indonesia atau KPwBI.
Kepala BI Sultra Doni Septadijaya di Kendari mengatakan, persentase tersebut lebih tinggi dibanding Triwulan sebelumnya, yakni 5,07 persen.
”Bahkan, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,44 persen,” katanya.
Doni menjelaskan, pertumbuhan positif ekonomi Sultra tidak lepas dari komoditas strategis unggulan di sektor pertambangan.
Laju pertumbuhan terjadi pada lapangan usaha industri pertanian, industri pengolahan dan perdagangan.
”Laju pertumbuhan ini seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat dan aktivitas pelaku usaha,” jelasnya.
Sementara itu, pertumbuhan lebih tinggi terpengaruh oleh kinerja konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi.
Bersamaan dengan penurunan belanja pemerintah dan melambatnya pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto (PMTB).
Selain konsumsi yang cukup tinggi, juga dipasok kemampuan ekspor Sultra yang cukup tinggi.
”Dengan adanya komoditas unggulan pertambangan ini, kita mendapat keuntungan dari krisis global,” ucapnya. (ant)