GenPI.co Sultra - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di Kendari, Sultra mendapat perhatian serius agar tidak terjerat dari pinjaman rentenir.
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari pun melakukan perlindungan kepada UMKM dengan menggandeng Bank Sultra dan BAZNAS setempat.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir sudah melakukan kerja sama dengan keduanya.
Sulkarnain berharap dengan MoU tersebut, UMKM bisa dekat dengan Lembaga keuangan dan tidak terjebak lagi pada praktik-praktik rentenir.
Rentenir atau lintah darat yang memberi pinjaman uang tidak resmi, disebutnya biasa memberikan bunga tinggi, hingga satu persen per hari.
”Jadi kita tidak mau mereka terjebak, supaya usahanya bisa berkembang,” harapnya.
Perlindungan melalui kerja sama tersebut dinilai penting bagi politisi Partai Keadilan Sejahtera karena setidaknya ada 13 ribu UMKM di Kendari.
Tidak sedikit juga pelaku UMKM yang mengadu dan meminta difasilitasi agar bisa mengakses dana ke perbankan demi pengembangan usaha.
”Jangan sampai mereka sudah berusaha dengan baik tapi keuntungannya tersedot membayar beban kredit yang ada di rentenir,” ucapnya.
Suami dari Sri Lestari itu pun berharap kepada para pelaku UMKM yang menggunakan jasa rentenir atau tengkulak bisa terputus.
”Dan beralih mengakses dana untuk mengembangkan usaha ke lembaga jasa keuangan perbankan sehingga bisa naik kelas,” pungkas dia. (ant)