GenPI.co Sultra - Mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara atau Sultra menggalang 1.000 koin rupiah usai Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM.
Aksi itu dilakukan pada Sabtu, (3/9), di pertigaan Universitas Halu Oleo (UHO), Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Mahasiswa memanfaatkan kardus bekas dan berkeliling menghampiri para pengendara yang melintas untuk berdonasi.
Tidak hanya mahasiswa, warga sekitar pun ikut berpartisipasi membantu menggalang dana.
Salah satu warga Syafaat mengatakan, penggalangan dana tersebut merupakan bentuk simbolis.
Di mana, di tengah krisis ekonomi, pemerintah justru mengambil kebijakan kurang populis dengan menaikkan harga BBM subsidi.
”Tiba-tiba menaikan harga BBM tanpa mempertimbangkan kondisi perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Dia menjelaskan, nantinya hasil donasi tersebut akan diserahkan langsung ke Presiden Jokowi.
”Sebisa mungkin kami akan coba kirim ke sana, kalaupun kami tidak mendapatkan akses, paling tidak kami akan kirim ke Kantor Staf Presiden (KSP),” tegasnya.
Sebelumnya, Mahasiswa UHO Kendari menggelar demo menolak kenaikan harga BBM yang umumkan pemerintah pada Sabtu, (3/9) lalu.
Puluhan orang menggelar demo di kawasan Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Aksi massa itu membuat arus lalu lintas kendaraan macet panjang.
Menteri Pergerakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UHO Ahmad Zulkarnain mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk protes.
”Ini bentuk protes atas kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah tentang kenaikan harga BBM,” ujarnya. (mcr6/jpnn)