GenPI.co Sultra - Sopir Angkutan umum atau angkot memilih mogok dan ikut demo tolak menaikan BBM bersubsidi di Kendari. Pelajar sekolah pun terlantar.
Para sopir pun berinisiatif menggelar razia taksi online agar tidak mengangkut siswa.
Peristiwa mogok massal angkot di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu terjadi pada Senin, (5/9).
Misalnya di SMAN 4 Kendari dan SMKN 1 Kendari, para siswa yang baru pulang sekolah tampak bengong karena tidak ada angkot yang menunggu.
Tidak sedikit siswa memilih berjalan kaki bersama teman-temannya dengan menempuh jarak lebih kurang empat kilometer.
Salah satu pelajar SMAN 4 Kendari Dwi kesulitan mendapatkan taksi online untuk pulang ke rumah.
”Susah ada tadi sa pesan maxim (taksi online), tapi disuruh turun, nggak tahu kenapa,” keluhnya.
Sementara itu pelajar SMKN 2 Kendari Ade Ali Barakati menjelaskan, biasanya mengandalkan angkot untuk berangkat ke sekolah dan pulang ke rumah.
Namun, kali ini dirinya terpaksa berjalan kaki demi untuk secepatnya tiba di rumah.
”Tidak ada aktivitas pete-pete (angkot) ini hari,” jelasnya. (mcr6/jpnn)