GenPI.co Sultra - Sebanyak 21 orang meninggal dalam insiden kecelakaan kapal hingga bencana lainnya di Sulawesi Tenggara atau Sultra.
Data itu dirilis Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kurun waktu Januari-September 2022.
”Data kecelakaan dan kebencanaan yang ditangani Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari periode Januari hingga saat ini sebanyak 51 kasus,” kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi, Jumat (9/9).
Dia merinci dari 51 kejadian, di antaranya meliputi; kecelakaan kapal 31 kasus, kondisi membahayakan manusia 19 kasus, dan bencana satu kasus.
”Untuk jumlah korban yakni selamat 193 orang, meninggal 21 orang, dan hilang lima orang,” jelasnya.
Aris Sofingi menjelaskan, saat ini di Sultra sudah terbentuk tiga Pos SAR.
”Yakni, Pos SAR Wakatobi, Pos SAR Kolaka dan Pos SAR Baubau,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga memiliki tiga Unit Siaga SAR.
”Yaitu di Muna dan Konawe Utara di Sulawesi Tenggara serta dan satu Unit Siaga SAR Luwu Timur di Sulawesi Selatan,” sambungnya.
Dia berharap ke depan KPP Kendari untuk lebih eksis lagi.
”Lebih banyak lagi memberikan kontribusi dalam hal pencarian dan pertolongan,” harapnya. (ant)