GenPI.co Sultra - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari mendorong independensi media.
Atal juga meminta pers nasional memperbaiki kualitas pemberitaan dan mengendalikan arus jurnalistik.
Pers semaksimal mungkin menghindari pemberitaan bias, provokatif, bombastis, atau tidak taat azas jurnalistik seperti click bait.
”Hal yang tak kalah penting adalah menjaga independensi media,” kata Atal dalam acara Konvensi Nasional Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari, Senin (7/2).
Dorongan ini bukan tanpa dasar. Pihaknya memandang saat Pemilu atau Pilkada masih ditemukan media yang tidak menjaga independensinya.
”Kita harus mengakui dalam kegiatan pemilu atau pilkada masih ditemukan media partisan. Mari bersama kita mawas diri dan memperbaiki itu,” imbau dia.
Langkah membenahi diri yang dilakukan pers nasional merupakan hal yang patut dilakukan sehingga diperlukan soliditas dan kekompakan antarmedia.
Utamanya dalam rangka memperjuangkan salah satu pembahasan di konvensi nasional menyambut HPN 2022, yaitu hak cipta jurnalistik (publisher right).
”Apakah media solider terhadap media kecil, apakah media kecil bisa proporsional dan tidak banyak mau tanpa bekerja keras. Inilah tantangan bagi kita untuk saat ini,” ujarnya.
Atal berharap, konvensi nasional ini dapat melahirkan rekomendasi atau deklarasi yang pro masyarakat pers.
Hasil konvensi ini nantinya akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo di hari puncak HPN pada 9 Februari 2022.
”Semoga hasil pers nasional di Kendari ini akan menghasilkan manfaat yang besar bagi Indonesia dan untuk pers," harap Atal. (ant)