GenPI.co Sultra - Polisi mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai provokator kericuhan demo mahasiswa di depan Polda Sultra.
Nahas, sejumlah orang yang diamankan bukan merupakan dari kelompok mahasiswa.
Hal itu diungkapkan Kapolresta Kendari Kombes Muh Eka Fathurrahman.
Eka menjelaskan bahwa sebanyak sepuluh orang yang diamankan bukan merupakan bagian dari mahasiswa.
”Ini perusuh, bukan mahasiswa,” katanya, Senin (26/9).
Pihaknya pun sempat curiga bahwa mahasiswa sudah diterima dengan sangat baik. Tetapi masih saja terjadi kericuhan yang tidak diharapkan.
”Namun, ada penumpang gelap yang menginginkan adanya kerusuhan, ini bukan mahasiswa,” tegasnya.
Mereka diamankan saat tim Samapta dan Brimob Polda Sultra saat dilakukan pembubaran.
”Akan dilakukan proses hukum untuk memberi efek jera,” ungkapnya.
Diketahui, aksi demo September Berdarah mengenang kematian dua mahasiswa UHO Kendari Randi dan Yusur Kardawi di Mapolda Sultra berujung ricuh.
Kericuhan dipicu dari arah massa pendemo yang melakukan pelemparan batu ke arah aparat dan dibalas dengan tembakan air mata. (mcr6/jpnn)