GenPI.co Sultra - PT Bank Rakyat Indonesia turut ambil bagian dalam mendukung ketahanan iklim melalui pengurangan emisi karbon, seperti yang dituturkan Presiden Joko Widodo.
Di mana, pemerintah Indonesia telah memiliki road map dalam mencapai berbagai target terkait penanganan krisis iklim tersebut.
Presiden Jokowi menyebut bahwa Indonesia telah mengadopsi strategi jangka panjang rendah karbon dan ketahanan iklim pada 2050.
Hal itu disampaikan dalam sambutannya di KTT perubahan Iklim Glasglow pada tahun lalu.
”Serta road map yang detail untuk mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih awal,” tuturnya.
BRI pun merespons dan mendukung visi pemerintah melalui BRI Menanam.
Inisiatif BRI Menanam turut mendukung perseroan dalam menerapkan konsep 3P atau Pro People, Pro Planet, dan Pro Profit.
Dalam program tersebut, BRI akan menyalurkan 1,75 juta bibit pohon hingga tahun 2023 dengan estimasi penyerapan emisi sampai 108.065 tCo2e pada tahun ke-5.
BRI Menanam juga menjadi upaya peningkatan pemberdayaan ke masyarakat, khususnya para pelaku UMKM dalam memperkuat implementasi Environmental, Social, Governance (ESG).
Direktur Utama BRI Sunarso menerangkan, BRI Menanam dapat meningkatkan produktivitas masyarakat.
Di mana, inisiatif tersebut sudah dilakukan dan ratusan ribu bibit telah disalurkan ke masyarakat.
”Begitu ada nasabah mencairkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), kami berikan bibit dan nasabah wajib menanam dan merawatnya,” terangnya.
Sebanyak 750 ribu bibit akan di tanam pada 2022 dan satu juta lagi ditanam pada 2023.
”Hingga akhir September 2022, BRI Menanam telah berhasil menyalurkan dan menanam 376 ribu bibit pohon,” jelasnya.
Sejumlah bibit pohon yang telah dibagikan seperti durian 33,64 persen; Mangga 22,45 persen; Alpukat 21,80 persen; jambu 5,79 persen; jeruk 2,39 persen; dan jenis pohon lainnya 14,65 persen. (*)