GenPI.co Sultra - BRI kembali menggelar program Desa BRILian melalui Kick Off New Desa BRILian 2022 Batch 3 di Jakarta pada Senin, 26 September lalu.
Program tersebut merupakan bentuk nyata dan upaya pemberdayaan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di perdesaan secara berkelanjutan.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menuturkan bahwa perseroan berfokus pada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM.
BRI memiliki peran tak terbatas pada financial intermediary dan pemberdayaan; baik kepada individu, pelaku usaha, dan lembaga desa.
”Pemberdayaan wilayah perlu diperhatikan, mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata dan menjadi tantangan kita bersama,” tuturnya.
Sesuai Indeks Desa Membangun (IDM) 2021 dari total 73.814 desa di Indonesia, baru sekitar 30 persen desa yang masuk dalam kategori maju dan mandiri.
”Berdasarkan kondisi tersebut, sejak 2020 BRI hadir untuk turut serta mengembangkan desa melalui program Desa BRILian,” sambungnya.
Supari menjelaskan, Desa BRILian merupakan program inkubasi yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa.
”Tentunya melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul, serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s),” jelasnya.
Terang dia, program Desa BRILian berfokus pada pengembangan empat aspek penting yang terdapat di desa, yakni BUMDES sebagai motor ekonomi desa.
Kemudian digitalisasi, implementasi produk dan aktivitas digital di desa.
Berikutnya keberlanjutan, tangguh dan berkesinambungan dalam membangun desa.
Terakhir adalah kreatif dalam menciptakan inovasi dalam mengembangkan potensi di desa.
”Harapan kami, kegiatan yang sangat bermanfaat ini bisa diikuti oleh seluruh elemen kunci pertumbuhan ekonomi yang ada di desa,” terangnya.
Diketahui, program Desa BRILian kali ini merupakan yang ke-6 kali dijalankan oleh BRI. (*)