GenPI.co Sultra - Seorang pria 77 tahun berinisial MR ditemukan tergantung tak bernyawa di rumahnya Kendari, Sultra. Diduga, korban tak kuasa menahan sakit menahun.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, (7/10), dan baru diketahui pukul 08.20 WITA oleh anaknya sendiri NR, 27.
Informasi yang dihimpun, peristiwa bermula ketika MR sedang berbaring di dalam kamar pada pukul 06.10 WITA.
NR pun menawari korban untuk membelikan kue, tetapi sang ayah menolak. Anaknya itu pun kemudian pamit untuk pergi bekerja.
Saat NR kembali pulang ke rumah bersama temannya, pintu belakang terkunci.
Dia pun berinisiatif masuk lewat pintu belakang. Betapa kaget dia mendapati sang ayah sudah tergantung tak bernyawa.
Kapolresta Kendari Kombes Muh Eka Fathurrahman menjelaskan, MR gantung diri menggunakan dua lembar kain sarung.
”Sarung yang ujungnya diikat pada rangka atap rumah,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan NR, korban sudah dua tahun ini menderita asam urat dan reumatik, sehingga berjalan dengan bantuan tongkat.
Selain itu, ibunda NR sudah lama meninggalkan rumah sejak 2021 untuk menetap di Bombana.
”Beberapa hari lalu, korban mengeluk ke NR karena kecewa karena kakak NR, yakni NW meninggalkan rumah,” terangnya.
Dalam peristiwa tersebut, kedua anak korban NR dan NW menolak dilakukan visum dan menerima bahwa MR meninggal dunia karena gantung diri. (mcr6/jpnn)