Transformasi BRI di Tengah Pandemi, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

10 Oktober 2022 18:14

GenPI.co Sultra - Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan bahwa transformasi di perusahaan BUMN perlu digalakkan sebagai upaya kontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kementerian tersebut juga terus mendorong transformasi seluruh perusahaan BUMN agar semakin profesional, transparan, akuntabel, dan memperkuat fondasi ekonomi Indonesia.

Erick menyebut, transformasi BUMN tidak hanya business model, people, human capital, dan business process, tetapi juga melalui laporan keuangan yang terkonsolidasi.

BACA JUGA:  BRI Kembali Gelar Program Desa BRILian Batch III 2022, Top!

”Ini merupakan bagian dari transparansi dan good corporate governance yang kita ciptakan,” tuturnya dalam Konferensi Pers Kinerja Portofolio BUMN 2021 di Jakarta, Rabu (28/9).

Dia menjelaskan, transformasi BUMN terbukti mampu mendongkrak atau mendorong percepatan kinerja perusahaan negara.

BACA JUGA:  Permudah Transaksi Nasabah, BRI Menerapkan Digitalisasi dan Transformasi Kuat

Hal tersebut terlihat dari angka-angka laporan keuangan yang dapat dijadikan indikator, seperti; peningkatan revenue, EBITDA margin, dan penurunan rasio utang terhadap total investasi.

“Tujuannya untuk mendorong program kesejahteraan masyarakat lebih optimal,” jelasnya.

BACA JUGA:  BRI Meroket dengan Transformasi, Konsisten Garap Pertumbuhan Baru UMKM

Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan bahwa pandemi mempercepat akselerasi transformasi di tubuh perseroan.

Di mana, menjadi titik balik mempertajam transformasi menjadi BRIvolution 2.0 untuk mencapai visi ’The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion’ di tahun 2025.

”Di antaranya meliputi pendirian UMi Holding sebagai sumber pertumbuhan baru, mengakselerasi pertumbuhan CASA, dan mempercepat transformasi digital yang dikawal dengan transformasi culture,” ucapnya.

BRI sejak 2016 telah menjalankan program transformasi BRIvolution 1.0 untuk periode 2018-2022 yang fokus di dua area, yaitu Digital dan Culture.

Kemudian dampak pandemi 2020, BRI mengambil sikap beradaptasi dengan rencana kerja 2021-2025 yang disebut BRIvolution 2.0.

”Melalui transformasi ini, BRI telah mendigitalisasi proses bisnis eksisting, serta mampu menciptakan value baru melalui new business model,” ujarnya

Melalui program transformasi, BRI sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia optimistis mampu memberikan peran pentingnya terhadap pemerintah dan masyarakatnya.

”Utamanya terhadap pemulihan perekonomian di tengah kebangkitan ekonomi nasional,” pungkas Sunarso. (*)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA