Motif Pembunuhan Tukang Becak di Kendari, Ternyata Gara-Gara Ini

12 Oktober 2022 16:00

GenPI.co Sultra - Polresta Kendari mengungkap motif penganiayaan berujung meninggalnya seorang tukang becak Alimun, 27.

Hal itu diungkapkan Kapolresta Kendari Kombes Muh Eka Fathurrahman berdasarkan pengakuan dua pelaku BS, 35, dan seorang wanita IS, 17.

Eka menjelaskan bahwa kedua pelaku tersebut merupakan teman korban.

BACA JUGA:  Pengadilan Agama Kolaka Sultra Berduka, Pegawainya Tewas Dibunuh

Di mana sebelum peristiwa terjadi, mereka pesta minuman keras (miras) dengan empat orang lainnya.

Saat asyik pesta miras, terjadi perselisihan antara Alimun dan IS.

BACA JUGA:  Diduga Curi Sapi, RK Tewas Diamuk Massa di Konawe Sultra

”IS tidak terima dengan kata-kata yang dikeluarkan oleh korban,” jelasnya.

BS dan seorang lainnya yang masih buron membantu IS yang saat itu sakit hati dengan melakukan penganiayaan terhadap Alimun.

BACA JUGA:  Geger! Nelayan Ikan Tuna di Buton Sultra Ditemukan Tewas

Pelaku BS menusuk korban dengan sebilah badik, sementara IS ikut memukul menggunakan sebatang kayu.

”Keterangan dari saudara BS, serangan badiknya mengenai pinggang sebelah kiri,” tegasnya.

Sebelumnya, seorang tukang bacak Alimun, 27, ditemukan meninggal dunia di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara atau Sultra.

Korban ditemukan tergeletak di Jalan Pembangunan, Kelurahan Sodohoa, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.

Mayat Alimun ditemukan pada Senin, (10/10), sekitar pukul 23.30 WITA.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 170 ayat (1) Subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP.

”Ancaman hukuman sembilan tahun penjara,” tegasnya. (mcr6/jpnn)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA