GenPI.co Sultra - Kementerian Pertanian (Kementan) menunjuk Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk menjadi lumbung kedelai lokal guna memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Selain Sultra, ada 15 daerah lain yang ditunjuk dalam program pemerintah tersebut.
Diantaranya Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Nusa Tenggara Timur, Riau, Jambi, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, Kalsel, Sulteng, Sultra, dan Sulbar.
”Kementan, tahun ini akan memfasilitasi pengembangan kedelai seluas 52 ribu hektare yang tersebar di 16 daerah,” kata Direktur Aneka Kacang dan Umbi Yuris Tiyanto, Senin (21/2).
Namun demikian, Yuris menyebut jika pengembangan kedelai lokal terhambat oleh alih fungsi lahan di daerah potensial.
”Termasuk persaingan penggunaan lahan dengan komoditas pangan strategis lain,” ungkapnya.
Sementara itu, pihaknya akan menggandeng off taker sebagai avalis pembiayaan.
”Peran off taker diharapkan menjadi penjamin pembiayaan KUR dan pemasaran hasil petani kedelai,” jelasnya.
Diketahui, produksi kedelai dalam negeri kurang dari satu juta ton pertahun.
Sementara kebutuhan kedelai pertahun rata-rata mencapai 2 juta ton.
Pemerintah terpaksa mendatangkan kedelai dari luar negeri yang sebagian besar kedelai hasil rekayasa genetika (GMO) demi mencukupi kebutuhan. (mrk/jpnn)