GenPI.co Sultra - PT Bank Rakyat Indonesia membantu mengatasi persoalan sampah melalui program BRI Peduli Pengolahan Sampah Terpadu atau TPST.
Program tersebut merupakan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (Corporate Social Responsibility).
BRI Peduli TPST diintegrasikan dengan BRI Bersih-bersih Kali dan program pemberdayaan ekonomi Desa BRILiaN.
Bentuk program integrasi tersebut di antaranya pengelolaan sampah yang diimplementasikan pada kali atau sungai.
Dalam program BRI Peduli TPST, sampah organik dan anorganik yang terkumpul dari kali atau sungai dikumpulkan dan dipilah.
Sampah organik akan diolah oleh masyarakat menjadi bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, dan bisa diolah menjadi biogas.
Sementara sampah anorganik akan dicacah menggunakan mesin daur ulang sampah, kemudian dijual ke pengumpul sampah.
Guna mendukung pelaksanaannya, BRI memberikan mesin daur ulang sampah, kendaraan angkut, tempat pembuangan sampah di pinggir kali.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menuturkan, program tersebut bisa mendorong kesadaran masyarakat di tepi kali atau sungai.
”Tentang pentingnya mengelola sampah menjadi barang yang lebih berguna dan pada akhirnya dapat menjaga keseimbangan lingkungan sekitar” tuturnya.
Aestika menerangkan, program TJSL atau CSR BUMN diharapkan dapat fokus dan berdampak positif bagi lingkungan.
Hal itu sesuai dengan arahan arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Di mana, pengelolaan sampah yang berkelanjutan pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, energi bersih dan terjangkau.
”Serta membantu penanganan perubahan iklim,” terangnya. (*)