GenPI.co Sultra - Polresta Kendari menahan 16 orang buntut kericuhan aksi demonstrasi buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat alias TKBM Tunas Bangsa Mandiri di Pelabuhan Bungkutoko.
Sebanyak 16 orang itu diketahui adalah koordinator lapangan aksi Syarifudin dan La Joko, dua wanita, dan 12 buruh lainnya.
”Sementara ini baru 16 orang yang kami amankan. 14 laki-laki dan dua perempuan,” kata Kapolresta Kendari Kombes Muhammad Eka Fathurrahman, Selasa (8/11).
Eka menjelaskan, para buruh diperiksa sebagai saksi pascaricuh dalam aksi unjuk rasa.
”Pemeriksaan sebagai saksi, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.
Diketahui, demo ratusan buruh TKBM Tunas Bangsa Mandiri di Pelabuhan Bungkutoko, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berlangsung ricuh, Senin (7/11) pagi.
Aksi unjuk rasa tersebut oleh polisi dinilai telah menyalahi aturan yang berlaku.
Para buruh TKBM melumpuhkan aktivitas di Pelabuhan Bungkutoko yang menjadi objek vital.
Belasan orang yang diduga melakukan kerusuhan ditahan Polda Sultra.
Hal itu diperlukan untuk mempermudah proses hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku. (mcr6/jpnn)