Konsumsi Beras Fortifikasi di Baubau Rendah, Padahal Bisa Cegah Stunting Lho

15 November 2022 09:00

GenPI.co Sultra - Warga Kota Baubau diimbau untuk mengonsumsi beras fortifikasi atau beras sehat kaya gizi milik Badan Urusan Logistik atau Bulog.

Ajakan itu disampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sekda Baubau Ronny Muchtar menuturkan, ajakan dan sosialisasi mengonsumsi beras fortifikasi merupakan upaya mendorong proses pemenuhan gizi masyarakat.

BACA JUGA:  Sultra Mampu Ekspor Beras, Mentan Syahrul Bocorkan Tips Petani Naik Kelas

”Dan dalam upaya pencegahan stunting,” tuturnya, Senin (14/11).

Sebelumnya, Asisten Manager Supply Chain Bulog Baubau Syahrul Budi menyebut tingkat konsumsi beras fortifikasi masyarakat masih tergolong rendah.

BACA JUGA:  BBM Subsidi Naik, Harga Serap Beras Petani Sultra Masih Sebegini

Bahkan, pemasaran beras bergizi berlabel Forfiv kemasan satu kilogram di Baubau dan di lingkup wilayah kerja Bulog setempat sepi peminat.

”Padahal beras fortifikasi merupakan beras yang telah diperkaya dengan vitamin dan mineral,” terangnya.

BACA JUGA:  Bulog Baubau Pasok 20 Ton Gula Pasir 3 Kabupaten di Sultra

Sambung Syahrul, masyarakat dewasa ini masih senang dan nyaman dengan beras Bulog biasa, seperti premium dan medium.

”Kalau fortifikasi tergolong masih kurang,” sambungnya.

Diketahui, beras fortifikasi merupakan inovasi dan hasil pengembangan Perum Bulog untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.

Beras tersebut mengandung vitamin A, B1, B3, B12, B9 (asam folat), zat besi, dan zinc yang sangat baik untuk pemenuhan gizi. (ant)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA