Laba Kembali ke Rakyat, BRI Jadi BUMN Dengan Kontribusi Dividen dan Pajak Terbaik

10 Desember 2022 19:56

GenPI.co Sultra - PT Bank Rakyat Indonesia alias BRI (Persero) Tbk menjadi BUMN berprestasi yang memberikan Kontribusi Dividen Terbaik ke Negara pada Kenduri Bagimu Negeri BUMN Berprestasi dari Metro TV di Grand Studio Metro TV, 4 Desember 2022.

Bank dengan jaringan terluas di Indonesia itu telah memberikan kontribusi nyata, salah satunya dalam bentuk setoran dividen ke negara.

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan mencatat, dari perolehan laba tahun 2021, BRI telah memberikan setoran dividen untuk negara dengan jumlah dividen mencapai Rp 14,05 triliun atau menjadi yang terbesar dari seluruh BUMN.

BACA JUGA:  Layani Korban Gempa Cianjur, BRI Peduli Terus Salurkan Bantuan

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan BRI adalah banknya rakyat. Labanya berapa pun juga akan dikembalikan kepada rakyat.

“Contohnya tahun lalu laba BRI mencapai Rp 32,4 triliun dan dikembalikan kepada negara dalam bentuk dividen Rp 14,05 triliun, dan BRI bayar pajak Rp 12,5 triliun,” kata Sunarso.

BACA JUGA:  Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, BRI Peduli Salurkan Bantuan

Dia menjelaskan total kontribusi BRI kepada negara berdasarkan laba rugi tahun lalu sebesar Rp 26,5 triliun.

“Nanti oleh pemerintah dikelola masuk APBN dan kemudian kembali lagi menjadi berbagai program ke masyarakat dan kembali kepada rakyat. Oleh karena itu, BRI harus terus di-support oleh seluruh pihak”, jelasnya.

BACA JUGA:  Luar Biasa, Transaksi Super Apps BRImo Tembus Rp 2.000 Triliun

Di tengah kondisi gejolak perekonomian dunia dan ancaman inflasi yang tinggi, BRI tetap mampu mencatatkan kinerja yang solid untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang sustainable.

BRI tercatat mampu membukukan pertumbuhan laba mencapai 106,14 persen year-on-year (yoy) sebesar Rp 39,31 triliun pada kuartal III-2022.

BRI selalu berupaya menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, Sunarso mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki 4 strategi kunci untuk mempertahankan kinerjanya.

Pertama, ada kejelasan sumber pertumbuhan baru melalui Holding Ultra Mikro. Kedua, BRI harus memiliki kecukupan modal. Saat ini perseroan memiliki kecukupan modal yang sangat baik.

Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI mencapai 24 persen. Persentase tersebut sangat kuat mengingat untuk mencapai minimum requirement yang comply dengan Basel III hanya dibutuhkan 17,5 persen.

Ketiga, BRI harus memiliki kecukupan likuiditas. Adapun Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI baru 88,92 persen.

Oleh sebab itu perseroan berkomitmen terus mendorong pertumbuhan kredit supaya LDR mencapai level optimal di sekitar 90-92 persen. Keempat, adalah kualitas dari pertumbuhan itu sendiri.

Terkait dengan seumber pertumbuhan baru dan pemberdayaan UMKM melalui Holding Ultra Mikro, ekosistem ultra mikro semakin mendorong kinerja, baik dari sisi penyaluran kredit maupun juga liabilitas.

“BRI berterima kasih atas apresiasi ini. Menjadi BUMN yang dinobatkan sebagai penyumbang dividen terbesar menjadi kebanggan tersendiri,” ujar Sunarso.

Dia mengatakan penghargaan itu menjadikan inspirasi dan motivasi bagi BRI untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi ke depan.

Melalui strategi dan didukung pengelolaan modal yang baik, Sunarso optimistis ke depan BRI akan mampu terus create value dan memberikan return yang optimal kepada stakeholder dan pemegang saham.

Bahkan dalam 3-4 tahun ke depan, BRI memiliki potensi untuk membagikan dividen payout ratio lebih tinggi dari kondisi normal.

Sebagai contoh tahun 2022, BRI membayarkan 85 persen dari Net Profit tahun 2021 kepada shareholders sebagai dividen.

Pembayaran dividen tersebut naik signifikan dibandingkan dengan tahun buku 2020, yakni 65%.

Dalam acara ini diberikan apresiasi atas prestasi BUMN dalam 4 Kategori, yaitu: dividen untuk negara, ketahanan pangan, penugasan pandemi covid19 dan pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). (*)

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA