GenPI.co Sultra - Korban hanyut Aslan yang tenggelam di Sungai Lasolo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara belum ditemukan.
Padahal, korban yang berusia 21 tahun itu dilaporkan hilang sejak Kamis, (8/12).
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan bahwa pencarian sudah memasuki hari ketujuh.
Sementara pada hari keenam kemarin, pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan dihentikan pukul 17.30 WITA.
”Operasi SAR dilanjutkan kembali hari ini sejak pukul 06.30 WITA,” katanya.
Aris menjelaskan, Tim 1 melakukan penyisiran di aliran Sungai Lasolo dari lokasi terakhir korban dilaporkan hilang.
”Pencarian diperluas hingga ke Muara Molawe sejauh 21 kilometer,” jelasnya.
Tim 2 menyisir aliran anak Sungai Lasolo dari lokasi terakhir korban dilaporkan hilang hingga ke Muara Molawe sejauh 21,6 kilometer.
Selanjutnya Tim 3 melakukan penyisiran aliran sungai dari lokasi terakhir korban dilaporkan hilang.
”Hingga ke Muara Toroguso sejauh 22,3 kilometer,” ujarnya.
Sementara, jasad remaja yang berhasil ditemukan diketahui bernama Erik, 17, pada Sabtu (10/12), sekitar pukul 15.30 WITA.
Erik merupakan adik dari Aslan yang sama-sama hanyut di Sungai Lasolo.
Korban merupakan warga Desa Buke Kecamatan Buke, Kabupaten Konawe Selatan.
Peristiwa bermula ketika Erik mandi di Sungai Lasolo pada pukul 16.30 WITA.
Erik berlari dan melompat ke sungai. Tidak berselang lama, Aslan juga melompat ke sungai untuk menolong adiknya yang terseret arus sungai.
Nahas, keduanya justru ikut terseret derasnya arus Sungai Lasolo. (ant)