GenPI.co Sultra - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara BKSDA Sultra mengevakuasi empat buaya muara yang sebelumnya ditangkap warga.
Sayang, dua dari empat buaya diambil dari warga dalam kondisi mati.
Kepala BKSDA Sulawesi Tenggara Sakrianto Djawi mengatakan, buaya itu ditangkap warga Desa Lalonggombu, Kecamatan Andoolo, Konawe Selatan.
Penangkapan buaya muara oleh warga itu terjadi pada Jumat, (30/12).
”Penangkapan empat ekor buaya itu dibantu dua orang pawang yang didatangkan dari Sulawesi Selatan atas inisiatif warga,” katanya.
Pihaknya yang menerima laporan penangkapan buaya itu langsung berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Rawa Aopa Warumohai di Konawe Selatan.
”Kami kemudian mengevakuasi dua buaya jantan yang masih hidup ke Taman Nasional Rawa Aopa,” jelasnya.
Sakrianto menerangkan, konflik buaya dengan manusia terjadi karena kerusakan habitat buaya.
Di mana, alih fungsi lahan di daerah muara sungai menjadi kawasan permukiman atau tambak telah mempersempit habitat buaya.
”Hutan di sekitar muara sungai yang didiami pakan buaya menjadi hilang, sehingga memaksa buaya keluar dari habitat untuk mencari mangsa,” pungkasnya. (ant)