GenPI.co Sultra - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Kendari alias lapas wanita membekali keterampilan sejumlah narapidana (napi).
Kepala LPP Kelas III Kendari Andi Wirdani mengatakan, keterampilan kerohanian maupun kemandirian diharapkan tidak membuat jenuh napi saat menjalani masa tahanan.
”Utamanya dalam menjalani masa hukumnya serta setelah keluar dari LPP dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat di tengah masyarakat,” kata dia, Sabtu (26/2).
Wirdani mengungkapkan hingga 26 Februari 2022, tercatat hampir seratus narapidana di lapas wanita yang mayoritas dihuni kasus narkotik.
”Ada 96 warga binaan yang menghuni LPP Kelas III Kendari didominasi kasus tindak pidana narkoba,” ungkapnya.
Dia merinci dari 96 napi tersebut terdiri dari kasus narkotik 63 orang dan 22 orang kasus pidana umum.
”Sementara ada sebelas kasus tindak pidana korupsi,” terangnya.
Dalam melakukan pembinaan, pihaknya menggandeng sejumlah pihak seperti Yayasan Niru Nabi dan Komunitas mengaji daring bagi umat Muslim.
”Setiap hari Minggu Yayasan Niru Nabi datang ke LPP misalnya ajakan baca tulis Quran, menghafal surah-surah pendek.
Sementara bagi napi nonmuslim setiap pagi beribadah singkat di gedung gereja, membaca Alkitab dan melakukan pertemuan langsung dengan pendeta sekali dalam seminggu.
Bukan itu saja, pihaknya juga menggandeng Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari untuk memberikan pembinaan kemandirian.
Mulai dari tata boga, kecantikan, hidroponik, menjahit, merajut, menganyam.
”Termasuk kerajinan tangan di mana kami bekerja sama dengan Crafter Sultra,” ujar Wirdani.
Bahkan, hasil karya para napi sudah dipamerkan diberbagai kegiatan, salah satunya dalam pameran Hari Pers Nasional (HPN) pada 5-9 Februari 2022 lalu di Kendari. (ant)