GenPI.co Sultra - Mantan Wali Kota Kendari dua periode (2007-2012 dan 2012-2017) disebut selalu menaati program pembinaan hingga taat beribadah di Lapas Kelas IIA Kendari.
Kesaksian tersebut disampaikan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari Abdul Samad, Senin (28/2).
Samad menyebut bahwa Asrun yang bakal menghirup udara bebas pada 1 Maret 2022 itu dikenal selalu melaksanakan salat berjamaah dan khotbah di masjid lapas.
”Beliau itu baik, beliau mengikuti program pembinaan dengan baik, apalagi kalau salat, kadang-kadang beliau malah menjadi imam dan khatib,” kata Samad.
Dia mengungkapkan jika Asrun juga rajin membaca ayat-ayat suci Aluran dan telah menghafal 20 juz.
Tidak hanya baik di rohani, selama di dalam lapas Asrun giat menjaga kebugaran tubuh dengan mengikuti kegiatan olahraga.
”Artinya kalau pada saat olahraga, beliau juga ikut olahraga,” ungkapnya.
Samad menjelaskan, eks Wali Kota Kendari itu bakal bebas murni pada 1 Maret 2022.
Pria 60 tahun tersebut akan bebas di waktu bersamaan dengan sang anak Adriatma Dwi Putra (ADP) yang ditahan di Rutan Kelas IIB Kolaka.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sultra Muslim menerangkan, Asrun dan ADP akan diberikan surat keterangan bebas murni dari masing-masing lapas/rutan. (ant)