GenPI.co Sultra - Sebanyak tiga pelajar SMP negeri di Kendari, Sulawesi Tenggara terpaksa diamankan polisi setelah kedapatan membawa busur dan anak panah.
Kapolresta Kendari Kombes Muhammad Eka Fathurrahman mengatakan bahwa ketiga pelajar berinisial G, A, dan AS.
”Ketiganya membawa busur dan anak panah,” katanya.
Eka menjelaskan bahwa razia polisi dilakukan atas permintaan sekolah.
Di mana, personel Bhabinkamtibmas di Kelurahan Wawombalata sebelumnya menemukan sebuah anak busur panah di lingkungan sekolah.
”Sekolah juga meminta Polri membina para siswa yang dalam catatan sekolah sering membuat masalah,” ucapnya.
Ungkap dia, dalam razia polisi menemukan satu buah anak busur panah, satu buah katapel, dan satu buah besi tajam dari dalam tas A, siswa kelas VIII.
A mengaku kepada petugas bahwa senjata tajam tersebut merupakan milik temannya dari sekolah lain.
”Sementara di tas milik G didapati satu buah anak busur dan AS sehingga menjadi alasan razia tersebut,” bebernya.
Para siswa langsung diberi pembinaan dan dipanggil orang tuanya untuk memastikan kejadian tersebut tidak terulang kembali. (antara/jpnn)