Kinerja BRI Diprediksi Tetap Istimewa pada 2023

22 Februari 2023 19:30

GenPI.co Sultra - Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia alias BRI (Persero) Tbk diprediksi tetap moncer pada 2023.

Banyak faktor yang membuat bank BUMN tersebut bisa menunjukkan kinerja hebat.

Di antaranya ialah kredit usaha rakyat (KUR), kredit mikro komersial Kupedes, dan Holding Ultra Mikro (UMi).

BACA JUGA:  Nikita Mirzani Protes Orang Tua Brigadir J Minta Naik 2 Pangkat

Seperti diketahui, BRI Group pada 2022 membukukan laba bersih mencapai Rp 51,4 triliun atau tumbuh 67,15 persen secara tahunan (year on year/ yoy).

Perolehan ini menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perseroan yang telah berusia 127 tahun.

BACA JUGA:  Portofolio Kredit Berkelanjutan Tembus Rp 695 T, BRI Bidik Jadi Leading Global Bank Terbaik

Selain itu, asset BRI juga tumbuh double digit sebesar 11,18 persen yoy menjadi Rp 1.865,64 triliun.

Dalam laporan riset yang dirilis PT Ciptadana Sekuritas Asia seiring publikasi kinerja keuangan perseroan belum lama ini disebutkan bahwa terkait Holding UMi di mana BRI sebagai induk dan melibatkan dua entitas lainnya, yaitu PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dinilai akan kembali meningkatkan efisiensi.

BACA JUGA:  Penjualan SBR012 oleh BRI Tembus Rp 2,1 Triliun

Ciptadana Sekuritas Asia menyebut masih ada ruang perbaikan atas CIR BRI pada 2022 sebesar 42 persen.

“Dengan Holding UMi, manajemen mengharapkan lebih banyak kontribusi dari anak perusahaan, sehingga memberikan panduan yang lebih optimis tentang CIR di kisaran 40-41,5 persen pada 2023 Secara full year,” tulis para periset Ciptadana.

Sementara itu, founder of Kurikulum Saham Alex Sukandar mengatakan, pertumbuhan BRI akan terjaga karena berhasil memposisikan dirinya di segmen UMKM yang menjadi bisnis inti perseroan.

Keberhasilan BRI tersebut menurut Alex, mendapat kepercayaan publik yang besar sehingga menjaga kinerja berkelanjutan.

“Jadi penyaluran kredit UMKM-nya pun memelesat. Tahun ini target penyaluran kreditnya naik hingga 12 persen,” kata Alex.

Dia menilai keberlanjutan kinerja positif BRI terdorong Holding UMi yang dijadikan perseroan sebagai sumber pertumbuhan baru yang mana BRI menyasar pasar hingga bagian terkecil dengan potensi yang sangat besar.

Melalui Holding UMi, BRI berhasil mengintegrasikan 34 juta nasabah dari target 50 juta nasabah.

Perinciannya terdiri sekitar 14 juta nasabah mikro BRI, juga 6,8 juta nasabah mikro Pegadaian serta 13 juta nasabah PNM Mekaar.

Adapun untuk kinerja saham BBRI di pasar modal, Ciptadana Sekuritas Asia sangat optimistis.

Para analis di Ciptadana Sekuritas Asia mempertahankan rekomendasi Beli dengan target harga Rp 6.100.

“Kami mempertahankan peringkat beli kami di BBRI, dengan target price sedikit lebih tinggi di Rp 6.100 per saham dari sebelumnya Rp 5.800 per saham. BBRI menyiratkan target PBV 2,9/2,7x 2023/24F,” tulis para analis.

Sementara itu, menurut Alex ketika BRI konsisten menjaga kinerja dan meraih kepercayaan publik, BRI akan dibanjiri capital inflow.

Sebab, investor luar negeri saat ini cenderung berinvestasi di bank-bank besar di Indonesia. (*)

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA