GenPI.co Sultra - Pasar Sentral Wameo di Baubau, Sulawesi Tenggara menyumbang sekitar 20 persen sampah di kota tersebut.
Padahal, rata-rata tumpukan sampah di Baubau mencapai seratus ton per hari.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Baubau Halfiah Hamiru, Senin (27/2).
”Sampah dari Pasar Wameo ini adalah 20 persen dari total harian yang terkumpul di Kota Baubau,” ucapnya.
Halfiah mengatakan, sampah organik di Pasar Wameo akan diolah dengan lapis pemilahan.
Di mana, para petugas saat pengangkutan sudah memisahkan antara sampah plastik dan organik.
”Begitu juga saat tiba di TPA Wakonti, kami lakukan pemilahan lagi. Sampah organik kami proses menjadi kompos dan sisanya dibuang,” katanya.
Selain pasar, rumah tangga menjadi penyumbang sampah dalam jumlah besar.
DLH Baubau terus mengampanyekan pengelolaan sampah di tempat-tempat penghasil sampah seperti di Pasar Wameo.
Termasuk melakukan edukasi warga untuk mengelola sampah rumah tangga secara mandiri. (ant)