GenPI.co Sultra - Sejumlah barang ekektronik seperti speaker, AC dan peralatan rigging di museum Sulawesi Tenggara (Sultra) digondol kawanan maling.
Musibah pencurian tersebut menimpa Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra.
Diketahui, pencurian aset kantor tersebut ternyata sudah terjadi untuk kesekian kalinya.
Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Dikbud Sultra Laudin membenarkan peristiwa tersebut.
Dia mengatakan pencurian terjadi pada Senin, (21/2). Namun, pihaknya baru melapor ke Polresta Kendari pada Selasa (1/3).
”Ya, dilaporkan melalui kepala Sub Tata Usaha kami bapak La Ribu dengan nomor laporan pengaduan: B/244/III/ 2022 tanggal 01 Maret 2022 ,” katanya.
Dalam laporan tersebut, disebutkan adanya dugaan tindak pidana pencurian dengan pemberatan Pasal 363 KUHPidanan dengan sejumlah barang aset yang dicuri.
”Meliputi empat batang rigging, dua speaker merek DAT, dua speaker merek Samson dan tiga buah AC standing indoor merek polytron,” terangnya.
Setelah ditotal, kerugian akibat kejadian tersebut mencapai puluhan juta rupiah.
”Setelah kami periksa dan hitung barang-barang yang hilang tersebut, kerugian seluruhnya ditaksir sebesar Rp38,5 juta,” ungkap Laudin.
Diketahui sebelumnya, UPTD Museum dan Taman Budaya pada 26 Januari 2021 pernah kemalingan.
Kuningan seperti cerek, keris, samurai peninggalan Jepang, gong kecil dari berbagai daerah dan baju adat yang mencapai ratusan item raib digondol kawanan maling.
Estimasi kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Hingga saat ini, polisi masih kesulitan mengungkap kasus tersebut. (ant)