GenPI.co Sultra - (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengingatkan kepada seluruh personelnya tidak membekingi perusahaan ilegal di Sulawesi Tenggara.
Hal itu disampaikan saat kunjungan kerja di Korem 143/Haluoleo di Kendari pada Rabu, (17/5).
”Dalam menjaga, tidak boleh menjaga perusahaan ilegal, jangan pasang badan untuk perusahaan ilegal,” katanya.
Mantan Gubernur Akmil Magelang itu beralasan, hal tersebut berisiko membahayakan prajurit TNI AD.
”Jangan perusahaan seolah-olah milikmu. Lindungi juga dirimu, jangan dapat amplop dari perusahaan,” tuturnya.
Selain itu, Totok meminta tentara menghindari sikap arogan dan harus menjadi penengah atau pemberi solusi jika terjadi suatu masalah.
”Jangan mencari musuh, kalau ada masalah, harus jadi penengah antara masyarakat dengan pihak yang punya perusahaan,” terangnya.
Eks Danpussenarmed itu meminta korem dan kodim memastikan anggotanya tidak melakukan tindakan melanggar humum.
”Danrem, dandim, yakinkan anggotanya tidak macam-macam,” tegasnya.
Totok pun yakin bahwa tidak ada prajuritnya yang membekingi perusahaan ilegal di Sulawesi Tenggara.
”Prajurit tetap mempunyai tugas di sini, ada namanya pembinaan wilayah meliputi pembinaan geografi, demografi, dan kondisi sosial,” bebernya. (ant)