GenPI.co Sultra - Ratusan aparat kepolisian diterjunkan untuk mengantisipasi aksi tawuran antarpelajar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Anggota polisi itu terdiri dari Polresta Kendari, Satuan Brimob, dan Samapta Polda Sultra.
Sejatinya, mereka diturunkan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban, seperti kejahatan jalanan.
Namun, polisi minggu-minggu ini memberikan atensi terkait isu yang sedang marah dan berpotensi menimbulkan konflik sosial lebih besar.
”Yaitu, masalah tawuran pelajar di Kota Kendari,” kata Kapolresta Kendari Kombes Muhammad Eka Fathurrahman, belum lama ini.
Patroli skala besar tersebut diakui sebagai buntut penangkapan 21 pelajar yang tercium hendak menyerang sekolah lain.
”Mengingat informasi ini bukan lagi isapan jempol, sudah nyata sudah fakta kami menemukan,” ungkapnya.
Eka menyebut dari 21 pelajar, empat orang di antaranya ditahan karena kedapatan membawa senjata tajam.
Senjata tajam jenis celurit, katapel, dan anak busur itu akan dipakai untuk menyerang sekolah lain.
”Sampai hari ini, kami lakukan patroli. Sampai dengan situasi tidak terjadi lagi tawuran,” bebernya. (ant)