GenPI.co Sultra - Kota Kendari di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami musibah kebakaran sebanyak 160 kasus.
Jumlah kasus tersebut tercatat terjadi sejak Januari hingga Oktober 2023.
Data tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari Junaidin Umar pada Selasa, (24/10).
Junaidin Umar menjelaskan bahwa kebakaran lahan mendominasi kasus selama sepuluh bulan terakhir.
”Sebanyak 80 persennya itu kebakaran lahan dan selebihnya itu rumah,” jelasnya.
Tragisnya, dia mengungkapkan bahwa jumlah tersebut melesat sangat tinggi dibanding sebelumnya.
”Memang luar biasa frekuensi kenaikannya ini luar biasa, peningkatannya sangat tinggi,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, penyebab terjadinya kebakaran di Kota Kendari adalah karena kemarau berkepanjangan.
”Kemarau panjang. Semoga saja nanti musim ini cepat berlalu,” jelasnya.
Terkait dengan faktor kebakaran lahan, Junaidin Umar enggan berandai-andai.
”Hanya kan, sampai sekarang belum ada yang terungkap apakah disengaja atau tidak,” ucapnya.
Menghadapi potensi musibah kebakaran yang kemungkinan akan kembali terjadi, Damkar Kota Kendari menyiagakan personel 1x24 jam.
”Karena bayangkan dalam satu hari ada enam sampai tujuh kejadian, saya maksimalkan seluruh tenaga untuk siaga,” tegasnya. (ant)