GenPI.co Sultra - Guna menekan kelangkaan di pasaran, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi meminta warganya kreatif mengelola buah kelapa menjadi minyak goreng.
Inovasi yang pernah dilakukan era nenek moyang tersebut akan dicoba dipraktikkan kembali untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Sultra Hj Sitti Saleha, Kamis (9/3).
Sitti mengatakan, Gubernur Ali Mazi bakal mengeluarkan imbauan kepada seluruh bupati dan walikota terkait situasi kelangkaan minyak goreng di pasaran.
”Apalagi masyarakat mengetahui dari 17 kabupaten kota di Sultra, hampir memiliki tanaman kelapa dalam yang umumnya sudah berproduksi,” katanya.
Menurut dia, imbauan tersebut berisi tentang pemanfaatan potensi sumber daya alam kelapa dalam maupun hibrida untuk diolah menjadi minyak kelapa (minyak goreng).
Dia menyebut, Gubernur Ali Mazi sangat prihatin dengan kondisi kelangkaan minyak goreng yang tak kunjung teratasi.
”Sementara potensi sumber daya alam untuk produksi minyak goreng, cukup melimpah di daerah kita ini," ujarnya.
Imbauan tersebut nantinya akan dibarengi dengan penyediaan sarana prasarana produksi pembuatan minyak goreng dari buah kelapa dalam.
”Hampir di seluruh daerah Sultra, memiliki potensi tanaman kelapa dalam yang cocok untuk produksi minyak kelapa,” pungkasnya.
Diketahui, para ibu rumah tangga sejak dua pekan terakhir kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasaran.
Meskipun ada, namun harganya 3-5 kali lipat melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah. (ant)