GenPI.co Sultra - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal mengadakan pasar murah minyak goreng pada Selasa, (15/3), besok.
Pasar murah tersebut digelar di pelataran Kantor Disperindag Sultra.
Wali Kota Kendari Sulkarnain mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah menyediakan minyak goreng untuk masyarakat.
Dia berharap, masyarakat bisa bersikap wajar dan tidak panic buying.
”Misalnya, selama ini kita hanya menggunakan minyak goreng sebanyak dua liter tapi karena panik belinya sepuluh liter,” ujarnya, Senin (14/3).
Sulkarnain menyebut, panic buying sama artinya dengan mengambil jatah atau hak orang lain sehingga bisa membuat minyak goreng benar-benar langka.
”Yang semestinya tidak terlalu parah, tapi karena kita bersikap panik dan tidak proporsional akhirnya kita menambah rumit keadaan,” sebutnya.
Politisi PKS itu menuturkan, kelangkaan minyak goreng saat ini paling dirasakan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
”Yang hidupnya dari menjual pisang goreng, ubi goreng, dan seterusnya akhirnya sekarang kalau tetap memaksakan untuk berdagang, ya, tidak ada untungnya,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra Muh Fitrah Arsyad menegaskan akan membatasi pembelian jumlah minyak goreng sebagai langkah antisipasi fenomena panic buying.
”Maksimal dua liter minyak goreng perkepala keluarga dengan harga per liter Rp 14.000," tegasnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Imbuh dia, saat pembelian masyarakat wajib menyertakan fotokopi Kartu Keluarga.
”Dan membawa uang pas Rp28 ribu,” pungkasnya.