GenPI.co Sultra - Tim SAR perluas area pencarian nelayan hilang di perairan Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra)
Seorang nelayan Sukri, 48, yang hilang misterius sejak sepekan lalu belum juga ditemukan.
Korban merupakan warga Kelurahan Toro, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Tim SAR dari jajaran Basarnas Kendari pun memperluas area operasi pencarian.
Diketahui, Sukri dilaporkan hilang sejak Kamis, (10/3) di sekitar perairan Batu Atas, Kabupaten Busel, Sultra.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi menjelaskan bahwa pencarian korban telah memasuki hari kelima.
”Tim SAR Pos SAR Baubau memperluas area pencarian mencapai 50 mil laut persegi dari lokasi terakhir keberadaan korban,” jelasnya, Rabu (16/3).
Kata dia, pihaknya juga melakukan pemapelan kepada kapal-kapal yang melewati jalur pelayaran di sekitar area pencarian.
”Kami juga menggunakan Stasiun Radio Pantai (SROP) Baubau dan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Baubau untuk memberikan bantuan SAR,” katanya.
Aris mengungkapkan, dalam operasi cuaca dilaporkan cerah dengan tinggi gelombang mencapai 0,5 sampai satu meter dan kecepatan angin 7-14 knot ke arah barat.
Sebelumnya, Basarnas Kendari mendapat informasi dari kakak korban Sudirman pada Sabtu (12/3).
Sudirman melaporkan jika adiknya Sukri hilang sejak 10 Maret 2022 ketika membersihkan lambung kapal.
Korban membersihkan lambung kapal dengan cara berenang sambil berpegangan pada tali.
Selang 15 menit, Sudirman mengecek keberadaan korban ke bagian bawah kapal tetapi korban tidak ada.
Tim Penyelamat Pos SAR Baubau lalu diberangkatkan untuk memberikan bantuan SAR. (ant)