GenPI.co Sultra - Seluruh pengurus dan kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta Dasawisma harus punya jiwa kerelawanan, berbagi, dan saling membantu.
Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Endang Abbas, Kamis (17/3).
Nur Endang menjelaskan, tiga sikap tersebut merupakan dasar bakti untuk bangsa.
”Jiwa kerelawanan, saling berbagi, dan membantu itu merupakan inti dari program gerakan PKK,” katanya dalam sambutannya di peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-50.
Dia menginginkan agar gerakan PKK kembali kepada ruhnya, yaitu gerakan masyarakat untuk pemberdayaan keluarga.
”Keluarga harus menjadi fokus perhatian dan kita berdayakan karena keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat,” jelasnya.
Apabila keluarga-keluarga Indonesia dapat diberdayakan sesuai dengan profesi dan kebutuhannya, maka gerakan PKK berpotensi untuk memberdayakan masyarakat secara keseluruhan.
Ungkap dia, dinamika gerakan PKK selama 50 tahun ini akan menjadi bahan pembelajaran dan evaluasi bagi seluruh pengurus PKK.
”Bahwa upaya pemberdayaan keluarga dan masyarakat itu perlu dilakukan dengan pendekatan cinta rasa dan hasrat,” ungkapnya.
Sekretaris Daerah Sultra itu menuturkan, momentum peringatan HKG PKK Ke-50 kali ini harus mampu didayagunakan sebagai media mawas diri secara kelembagaan.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sultra Ali Mazi mengapresiasi seluruh pengurus dan kader PKK Sultra atas berbagai program yang telah dilaksanakan selama ini.
”Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi karena telah berperan dan berkontribusi dalam pembangunan daerah,” pungkas Ali Mazi.