Tegas, Ini Sanksi Dosen dan Mahasiswa UHO Terlibat Radikalisme

18 Maret 2022 14:00

GenPI.co Sultra - Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen mencegah tumbuh serta berkembangnya paham radikalisme dan ekstrimis di lembaganya.

Rektor UHO Prof Muhammad Zamrun Firihu mengatakan, sejak periode pertama hingga menjadi rektor tahun 2017, dirinya sudah bersinergi dengan pihak luar kampus.

”Kami bekerja sama dengan pihak lain untuk menangkal radikalime di UHO,” kata dia, Kamis (18/3).

Zamrun menjelaskan, dua komponen lingkungan kampus kerap menjadi sasaran pahan radikal, yakni kalangan mahasiswa dan dosen.

”Sejak dini harus dikenal siapa yang terlibat, baik mahasiswa maupun dosen. Sejauh mana keterlibatan dan kegiatan apa yang mereka lakukan,” jelasnya.

Pihaknya bahkan mengancam oknum mahasiswa yang terbukti berafiliasi dengan kelompok pengikut radikalisme akan dicabut.

”Bagi pegawai atau dosen yang menduduki jabatan struktural pasti saya copot kalau terlibat radikalisme,” tegasnya.

Jelas dia, dosen atau mahasiswa harus siap-siap menerima sanksi jika terbukti secara valid terlibat kegiatan paham radikal.

”Karena mengancam keutuhan dan kedaulatan bangsa,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua FKPT Sultra Andi Intang Dulung mengapresiasi komitmen Rektor UHO menangkal paham radikal di lingkungan kampus terbesar di Sultra tersebut.

”Komitmen Pak Rektor UHO dibuktikan dengan adanya keterwakilan UHO dalam kepengurusan FKPT Sultra (Prof Aris Badara). Ini bukti UHO bersama-sama FKPT menangkal radikalisme,” ujarnya. (ant)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA