Duh! Sultra Darurat Stunting, Ini Daerah Terbanyak Kasus Cebol

18 Maret 2022 17:00

GenPI.co Sultra - Angka stunting di Sulawesi Tenggara (Sultra) masih cukup tinggi yakni 30,2 persen tahun 2021.

Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sultra masih darurat masalah kekerdilan pada anak.

Penyumbang kasus stunting tertinggi adalah Kabupaten Buton Selatan dengan persentase 45 persen, lalu menyusul Buton Tengah, dan Konawe Kepulauan.

Kepala Perwakilan BKKBN Sultra Asmar mengatakan, Sultra mengalami penurunan prevalensi stunting dari tahun 2018 sebesar 0,8 persen.

”Penurunan prevalensi stunting Sultra sangat kecil makanya Sultra masih masuk dalam daftar lima besar nasional,” ucapnya, Jumat (18/3).

Asmar mengungkapkan, percepatan penurunan stunting di Sultra memerlukan kerjasama antara pemerintah provinsi dan stakeholder lainnya.

”Kami juga telah membentuk tim khusus dalam penurunan masalah stunting untuk masing-masing kabupaten/kota,” ujarnya.

Dia menuturkan pihaknya masih terus berupaya menurunkan kasus kekerdilan pada anak di Sultra.

”Targetnya angka stunting di Sultra turun sampai 14 persen tahun 2024 nanti,” sebut Asmar.

Imbuh dia, dalam waktu dekat BKKBN Sultra beserta jajaran yang terlibat dalam penurunan stunting akan mengadakan diskusi terkait rencana aksi nasional.

”Giat itu rencananya akan dilaksanakan tanggal 25 nanti dalam rangka menurunkan angka stunting di Indonesia,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA