GenPI.co Sultra - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggelar kegiatan Rembuk Stunting dalam rangka percepatan penurunan anak gagal tumbuh akibat kurang gizi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder lintas sektor lainnya di salah satu hotel kawasan Kota Kendari, Jumat (18/3).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kendari drg Rahminingrum menjelaskan intervensi stunting terbagi menjadi dua.
”Yaitu intervensi spesifik yang dilakukan oleh Dinkes beserta jajarannya dan intervensi sensitif yang dilakukan oleh OPD lain di luar dinkes,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan pencegahan stunting secara spesifik berarti diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu melahirkan, dan bayi di bawah umur dua tahun (baduta).
Sedang pencegahan stunting secara sensitif oleh OPD lain terkait akses nonkesehatan seperti sanitasi dan air bersih.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengimbau kepada seluruh pihak terkait agar memaksimalkan kerjanya terhadap penurunan prevalensi stunting.
Hingga saat ini, kasus kekerdilan pada anak di Kota Kendari menyentuh angka 227 kasus.
”Semoga dalam waktu dekat angka stunting di Kota Kendari bisa diturunkan lagi,” kata Sulkarnain.
Dia berharap anak-anak di Kota Kendari dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehat, dan cerdas agar menjadi kebanggaan orang tua dan bangsa.