GenPI.co Sultra - Sedikitnya 50 potensi Search and Rescue (SAR) dilatih Basarnas Kendari. Mereka mendapat materi pertolongan dan evakuasi korban di air.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi menuturkan, puluhan peserta dilatih cara menolong dan mengevakuasi korban jika terjadi musibah atau kondisi membahayakan manusia di air.
Imbuh Aris, potensi SAR yang dilatih itu diikuti TNI-Polri, Syahbandar, BPBD, damkar, dinas sosial, dinas perhubungan, dinas pariwisata, Satpol PP, PMI, Mori Diving Club, SAR Sorowako.
Selanjutnya SAR UHO, SAR USN, Menwa UHO, PT Stargate Pasific Resources, kelompok nelayan Desa Tinobu, Kelompok Nelayan Desa Toromeambo dan Karang Taruna Kabupaten Konawe Utara.
”Kami memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan di atas permukaan air,” tuturnya, Senin (21/3).
Dia menjelaskan, melalui pelatihan ini diharapkan masyarakat memiliki kemampuan dalam melalukan pencaria,n pertolongan, dan evakuasi korban di air.
Lanjut dia, pelatihan tersebut berlangsung mulai 21-26 Maret 2022 di Pantai Taipa Kabupaten Konawe Utara.
”Sebagian besar peserta dari Konawe Utara. Tapi ada juga dari Kota Kendari, Kabupaten Kolaka, dan Luwu Timur,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Konawe Utara Ruksamin berharap kegiatan tersebut mampu menghasilkan kekuatan SAR yang terintegrasi secara masif dalam segala ancaman bencana di wilayah Sulawesi Tenggara.
”Baik banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, dan lahan, tanah longsor, dan kekeringan sehingga bisa dilakukan secara cepat dan optimal,” pungkas Ruksamin. (ant)