GenPI.co Sultra - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) masih menyimpan stok beras 2.500 ton yang cukup untuk satu bulan ke depan.
Kepala Bulog Kanwil Sultra Mardati menjelaskan, stok beras tersebut tersebar di sejumlah gudang Bulog kabupaten/kota.
Pihaknya percaya, stok beras sebanyak 2.500 ton dapat memenuhi permintaan kebutuhan hingga awal puasa Ramadan.
”Karena pekan pertama dan kedua April 2022 sudah berlangsung panen,” jelasnya, Rabu (23/3).
Mardati mengatakan; di Kabupaten Konawe, Kolaka Timur, Konawe Selatan dan Bombana, Bau Bau, dan Muna Barat saat ini memasuki musim panen.
Bulog Kanwil Sultra mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan stok pangan beras kendati daerah dilanda curah hujan tinggi.
Justru, dirinya optimis tidak ada lonjakan harga beras menyambut puasa Ramadan karena stok beras dapat memenuhi permintaan.
”Kalau pun di luar perkiraan terjadi lonjakan harga, maka Bulog dalam fungsinya sebagai pengendali harga kebutuhan pokok beras akan mengintervensi pasar,” tegasnya.
Mardati juga memastikan pasokan beras ke gudang Bulog di sejumlah daerah sentra produksi yang dijalankan pengusaha mitra berjalan normal.
Diketahui, Bulog melalui mitra yang ada di sentra-sentra produksi membeli beras petani berdasarkan keputusan pemerintah Rp8.300 perkilogram.
Adapun standar kualitas beras pembelian Bulog meliputi kadar air maksimal 14 persen, derajat sosoh minimal 95 persen, butir patah tertinggi 20 persen dan butir menir paling tinggi dua persen. (ant)