GenPI.co Sultra - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diperkirakan bakal mengalami overload pada enam tahun mendatang.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Persampahan dan Pengelolaan Limbah B3 DLHK Kendari Adi Jaya Purnama saat ditemui di lokasi TPA, Kamis (24/3).
”Melihat kondisi sekarang, kita taksir kira-kira daya tampungnya bisa lima sampai enam tahun lagi,” ujarnya sambil menunjuk salah satu sudut lokasi pembuangan sampah.
Dia mengatakan, DLHK Kendari telah mempertimbangkan solusi agar tempat terakhir pembuangan sampah itu bisa berumur panjang.
”Pertama, kita tetap prioritaskan untuk penambahan lahan, selanjutnya mengambil langkah mengedukasi masyarakat soal pengelolaan sampah,” jelasnya.
Menurutnya, jika dilakukan perluasan lahan maka akan menambah daya tampung sampah hingga sepuluh tahun.
Diketahui, tempat pembuangan akhir yang terletak di Kelurahan Puuwatu itu memiliki luas mencapai 17,46 hektare.
Adi Jaya Purnama menyebutkan pentingnya mendaur ulang limbah tak terpakai karena bisa menghasilkan nilai ekonomis dan mengurangi volume sampah.
”Khususnya plastik karena susah terurai tanah,” ungkapnya.
Sementara itu, data Januari sampai Maret 2022 DLHK Kendari mencatat sebanyak 270 ton sampah yang diangkut ke TPA perharinya.
”Ada peningkatan dari tahun lalu, sekarang ini produksi sampah perhari bisa 270 hingga 290 ton,” tutupnya.