Kendari Sultra Targetkan Prevalensi Stunting 2023 Turun Segini

25 Maret 2022 17:00

GenPI.co Sultra - Kota Kendari di Sulawesi Tenggara (Sultra) dinyatakan berstatus kuning karena memiliki angka prevalensi stunting dikisaran 20 sampai 30 persen.

Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, persentase kasus kekerdilan anak di Kendari mencapai 24 persen.

Sementara angka maksimal kasus stunting nasional yang ditetapkan adalah 24,4 persen.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir berjanji akan menargetkan penurunan prevalensi

”Kami menargetkan penurunan prevalensi stunting tahun 2022 menjadi 20 persen dan untuk 2023 mendatang menjadi 15 persen,” tuturnya, Jumat (25/3)

Meski angka stunting di Kendari sedikit di bawah nilai rata-rata nasional dan dinyatakan terendah se-Sultra, namun menurutnya angka tersebut terbilang cukup tinggi.

Demi mengentaskan masalah kekurangan gizi kronis pada anak, pemerintahan daerah tidak boleh berhenti sampai pada angka rata-rata nasional saja.

”Tadi sudah ada arahan dan langkah-langkah dari Wagub Sultra dan Deputi Bidang Latbang BKKBN sehingga patut dilaksanakan," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pekan lalu pihaknya telah melaksanakan Rembuk Stunting tingkat Kota Kendari sebagai bentuk keseriusan penanganannya.

"Kami melibatkan seluruh stakeholder. Kami sudah minta seluruh dinas untuk berkomitmen mengentaskan kasus ini," sebutnya dalam konferensi pers sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Atasi Stunting Indonesia (RAN PASTI).

Imbuh Sulkarnain, dengan dukungan dari pemerintah provinsi bisa membawa kontribusi yang lebih besar dalam percepatan penurunan stunting.

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA