Berani, Wali Kota Kendari Minta ’Hadiah’ Ini Ke BKKBN

25 Maret 2022 20:00

GenPI.co Sultra - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir meminta BKKBN Pusat memberikan apresiasi kepada daerah yang bisa menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan.

Hal itu dua sampaikan kepada Deputi Bidang Latbang BKKBN Pusat Prof Muhammad Rizal Martua Damanik, Jumat (25/3).

”Ini usulan dari kami singkat, kalau boleh ada insentif, anggaran buat daerah yang sukses menangani kasus ini,” katanya saat konferensi pers kegiatan Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI).

Menurut dia, agar penurunan angka stunting lebih cepat lagi, diperlukan atensi dan komitmen daerah agar masalah tersebut menjadi perhatian yang serius.

Berdasarkan pengalaman, sambung dia, begitu pemerintah pusat menjanjikan insentif maka semua daerah akan berlomba meraih predikat terbaik.

”Saya kira semua bupati, walikota, dan gubernur akan memberikan perhatian lebih besar, ini usul saja,” tutupnya.

Menanggapi itu, Prof Damanik mewakili BKKBN Pusat mengatakan, usulan Wali Kota Kendari akan disampaikan kepada tim pelaksana.

”Karena tim pelaksana ini terdiri dari berbagai kementerian,” ujar Prof Damanik.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada Sulkarnain karena berhasil mengendalikan prevalensi stunting Kota Kendari di bawah angka rata-rata nasional.

”Ini menandakan bahwa melalui pendekatan pentahelix terbukti memberikan efek kepada Kendari menjadi kota yang prevalensinya terendah di Sultra,” ucapnya.

Diketahui, berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, persentase kasus kekerdilan anak di Kendari mencapai 24 persen.

Sementara angka maksimal kasus stunting nasional yang ditetapkan adalah 24,4 persen.

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA