GenPI.co Sultra - Menghadapi bulan suci Ramadan, Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara (Sultra) mendatangkan 250 ton gula pasir.
Kepala Bulog Divre Sultra Mardati mengatakan, pihaknya saat ini hanya memiliki sebanyak 10 ton.
Sehingga perlu penambahan untuk memenuhi permintaan kebutuhan menyambut puasa Ramadan dan Lebaran mendatang.
”Mudah-mudahan tidak ada halangan dalam pelayaran sehingga diperkirakan gula pasir bisa tepat waktu pertengahan April,” kata Mardati, Jumat (25/3).
Mardati menjelaskan, stok 10 ton yang dimiliki saat ini diklaim mencukupi hingga kedatangan 250 ton gula pasir di Sultra.
”Kebutuhan gula pasir berbeda dengan beras. Setiap kepala keluarga dalam satu bulan mengonsumsi gula pasir secara wajar sekitar dua kilogram,” jelasnya.
Bulog Sultra, seperti data yang dihimpun mengorder seribu ton gula pasir. Namun pengiriman direalisasikan secara bertahap.
”Tahap pertama 250 ton sedang dalam proses pengangkutan dari pabrik di Sumatera yang diperkirakan tiba di Kendari April 2022,” ujarnya.
Diketahui, Bulog Sultra menjual gula pasir kepada konsumen seharga Rp13.500 perkilogram, lebih murah dari harga penjualan umum Rp15 ribu perkilogram.
Bahkan di daerah pelosok Sultra, harga gula pasir disebut melambung hingga Rp20 ribu perkilogram.
Terpisah, Bupati Buton Utara Ridwan Zakaria menyampaikan jika setiap tahun menyambut Ramadan dan Lebaran kebutuhan gula pasir meningkat.
”Pemerintah daerah berkoordinasi dengan distributor dari Kota Kendari dan Baubau untuk memenuhi pasokan gula pasir dan terigu,” pungkasnya. (ant)