GenPI.co Sultra - Gempa Bumi yang mengguncang Kendari menyebabkan sejumlah bangunan rusak. Salah satunya menara Tugu Religi MTQ Kendari retak.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengonfirmasi gempa yang terjadi pada Sabtu, (26/3), tidak menyebabkan tsunami.
”Gempa bermagnitudo 5,2 di Kendari , Sulawesi Tenggara tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan resmi BMKG Sultra, Sabtu malam.
Diketahui, pada Sabtu malam wilayah Pantai Utara Konawe, Sultra diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.
Episenter gempa terletak pada koordinat 3,83° LS, 122,69° BT.
Tepatnya berlokasi di laut pada jarak lima kilometer arah Utara Soropia, Konawe, Sultra pada kedalaman sepuluh kilometer.
BMKG menjelaskan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Lawanopo.
”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip),” jelasnya.
Diketahui, getaran gempa dirasakan di daerah Kendari dengan skala intensitas IV MMI; daerah Kolaka, Konawe, Konawe Selatan dengan skala intensitas III-IVMMI. (ant)