GenPI.co Sultra - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat sebanyak 36.666 anak usia nol sampai 17 tahun sudah punya Kartu Identitas Anak (KIA).
Kepala Disdukcapil Kendari Iswanto mengungkapkan dengan jumlah tersebut, pihaknya mengklaim berhasil melampaui angka yang ditargetkan secara nasional.
”Sudah tercapai 34,13 persen sementara target nasional kan 30 persen, jadi kita sudah melebihi 4,13 persen,” ungkapnya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (25/3).
Kata dia, hingga saat ini Disdukcapil terus menggenjot pencetakan KIA melalui program Jebol alias jemput bola.
”Artinya, kami langsung ke sekolah-sekolah untuk melakukan pencetakan KIA tersebut. Anak-anak ini kumpul berkas, foto, langsung kami cetakkan kartunya,” katanya.
Adapun syarat pembuatan KIA adalah akta kelahiran, kartu keluarga, dan foto.
Terang dia, foto berlatar biru untuk anak kelahiran tahun genap dan latar merah bagi mereka yang lahir tahun ganjil.
Dalam pelaksanaannya, Iswanto mengaku terus berkomunikasi dengan kepala sekolah terkait, mengingat saat ini masih diterapkan kebijakan pembelajaran terbatas.
”Kami tidak mungkin ke sekolah kalau muridnya tidak ada, jadi kami koordinasikan dulu. Kalau untuk bulan ini kami sudah bergerak ke tiga sekolah,” ujarnya.
Tutur dia, KIA berfungsi meminimalisir kesalahan penulisan nama. Menurutnya, beberapa sekolah terkadang tidak teliti menuliskan nama lengkap pada ijazah.
”KIA ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada anak,” tuturnya.
Selain itu, KIA juga lebih praktis untuk dibawa dan digunakan saat diperlukan, seperti saat hendak berpergian dan membuat buku tabungan.
”Jadi tidak repot lagi bawa fotokopi Kartu Keluarga atau kartu siswa,” pungkasnya.